Peran kapal pengawas dalam mencegah illegal fishing di Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan sumber daya laut negara kita. Illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal merupakan masalah serius yang dapat merusak ekosistem laut dan merugikan para nelayan lokal.
Menurut Kepala Badan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) RI, Mas Achmad Santosa, kapal pengawas memiliki peran strategis dalam melindungi perairan Indonesia dari praktik illegal fishing. “Kapal pengawas memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan menindak tegas para pelaku illegal fishing yang mencoba merusak sumber daya laut kita,” ujarnya.
Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa sekitar 5,6 juta ton ikan ilegal berhasil dicegat oleh kapal pengawas pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran kapal pengawas dalam menjaga keberlanjutan perikanan di Indonesia.
Selain itu, Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Nadhira Suryadi, juga menekankan pentingnya kerjasama antara kapal pengawas dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pencegahan illegal fishing. “Kerjasama lintas sektor dan lintas negara sangat diperlukan agar upaya pencegahan illegal fishing dapat dilakukan secara efektif,” ujarnya.
Dalam praktiknya, kapal pengawas dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti Sistem Monitoring, Control, and Surveillance (MCS) untuk melacak dan memantau aktivitas kapal-kapal yang mencurigakan. Hal ini memungkinkan kapal pengawas untuk lebih efektif dalam menangkap para pelaku illegal fishing.
Dengan demikian, peran kapal pengawas dalam mencegah illegal fishing di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan sumber daya laut kita. Semoga upaya ini dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan ekosistem laut Indonesia.