Pengaruh Globalisasi Terhadap Penyidikan Kriminal Laut di Indonesia


Pengaruh Globalisasi Terhadap Penyidikan Kriminal Laut di Indonesia

Globalisasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang penyidikan kriminal laut di Indonesia. Dengan semakin terbukanya batas-batas negara dan perkembangan teknologi, kejahatan di laut pun semakin berkembang pesat. Hal ini tentu menjadi tantangan besar bagi aparat penegak hukum di Indonesia.

Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, “Pengaruh globalisasi terhadap penyidikan kriminal laut di Indonesia sangat signifikan. Kejahatan seperti perdagangan orang, narkotika, dan illegal fishing semakin sulit untuk diatasi karena pelaku dapat dengan mudah melintasi batas negara.”

Salah satu dampak nyata dari globalisasi terhadap penyidikan kriminal laut di Indonesia adalah meningkatnya kerjasama antar negara. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI), Prigi Arisandi, “Kerjasama antar negara menjadi kunci utama dalam menangani kejahatan di laut. Indonesia perlu bekerja sama dengan negara-negara lain untuk memperkuat upaya penegakan hukum di perairan wilayahnya.”

Namun, meskipun kerjasama antar negara menjadi penting, Indonesia juga perlu meningkatkan kapasitas serta teknologi dalam melakukan penyidikan kriminal laut. Menurut Ahli Hukum Kelautan, Profesor Hikmahanto Juwana, “Indonesia perlu mengembangkan keahlian dan teknologi yang memadai untuk menangani kejahatan di laut. Keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi menjadi hambatan utama dalam upaya penegakan hukum di laut.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh globalisasi terhadap penyidikan kriminal laut di Indonesia sangatlah besar. Kerjasama antar negara, peningkatan kapasitas, serta pengembangan teknologi menjadi kunci dalam upaya menangani kejahatan di laut. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh aparat penegak hukum di Indonesia demi menjaga keamanan dan kedaulatan laut negara.